سلامت داتڠ .. (^_^)


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْمِ اَللَّهِ اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيمِ.. الحمدلله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، وعلى اله وصحبه أجمعين. أما بعد

ربنا هب لنا من أزواجنا وذريتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماما


Jangan Lupa Membaca Bismillah dan Berselawat Kepada Nabi S.A.W. Semoga Pengembaraan Anda di Blog Najeeba DiBerkati Allah..Ameen.. Syukran wa Jazakallhu Khairan.. :)

Daisypath Vacation Ticker

Saturday, December 6, 2008

++ Jadilah dirimu yang tahu menilai...


" Tidak perlu mencari teman secantik Balqis, Jika diri tidak seindah Sulaiman, Mengapa mengharap teman setampan Yusuf, Jika kasih tak seteguh Zulaikha, Tidak perlu diri menjadi seteguh Ibrahim, Jika tidak sekuat Sarah, Mengapa didamba teman hidup seistimewa Khadijah, Jika diri tidak sesempurna Rasulullah S.A.W....Tidak brguna mempunyai mata kalau tidak dapat melihat, tidak berguna mempunyai fikiran sekiranya tidak dpt berfikir, tidak brguna mempunyai hati klau tidak tahu menilai.. "

++ ABC....? ape tu??

Mags,Andrea,Hilmof-abc Pictures, Images and Photos

Salam...

aih! kenape hari ni rasa cam semangat je he??..happy semangat nyer semacam.. huhu, turun naik bilik macam x rase penat langsung. hm hm.. ade kah aku dah makan ubat penambah tenage? hoho...
meh aku pk sat.........confused semalam,nak kate makan vitamin x gak.. minum ayak kacip fatimah pun x gak.... minum ayak tongkat ali pun x gak... em.. ape apapun aku bersyukur sgt..Alhamdulillah! happyYa Allah, aku bersyukur kau kuniakan aku kesihatan & tenaga tuk bebas bergerak kemane saje.. Amiin..(sedangkan bergerak dalam rumah jer..huhu)..
action
so, hari ni aku x kemana2.. just stay kat umah..melakukan aktiviti riadah yang biase.. mule2 ingatkan hari ni nak kuar.. tapi emak kate x jadik.. sebab masing2 puase, tinggal aku dengan yah jer yang ABC..korang tau x ABC tu apa?...confused well.. ABC tu singkatan dari perkataan Allah Bagi Cuti~.. okay!.. so tengah cuti2 sakan ni.. mari le kite buat bende yang berpaedah sikit...others

ABC Soup Pictures, Images and Photos

aku banyak habiskan mase dalam bilik... update blog..sepertimana aku buat setiap hari...tired well im addicted to blog now!..hoho..so kene la terime hakikatnyer yang aku akan update blog ni every day... melainkan kalau internet ni cuti sakit..depressed jadi, rerajinla ye ziarah menziarah blog ni.. hehehappy(promote blog ni sat ;p)

dah letih tambah artikel/entri, aku beralih ke aktiviti bungkus membungkus puscel tuk di hantar ke family & kengkawan aku di Oversea..antaranye di London,Switzerland & Germany.. saje je pun..tu yang anto cenderahati sikit tu..tanda aku still ingat tambah,tolak,darab,bahagi rindu kat diorang..loveAdelah dalam 3-4 envelope bosar + 1 kotak yang berisi barang hantaran aku.. (ops! bukan hantaran kawin yer~! :P)

tetibe aku rindu plak kat diorang nun jauh disane... diorang tu masih ingat kat aku entah tak... huhu.. xpelah, yang pastinyer aku merinduimu di sana...love (haha. sedang dilamun rindu ke aku nih??)..so oklah ye, aku nak sambung balik kerja membungkus ni.. xelok tangguh-tangguh kerje ni... (kene balik kat batang idung aku..bile la nak ubah..huhu)..conversation,sad

nilah envelope tu..kotaknye disorok kejap... huhu

Sekian saje tuk kali ni... so sebelum aku bagi salam, aku bagi korang hadiah iaitu menonton video clip lagu percuma... haha. conversationpree je.. sile lah...

Muhammad Mikael/ Micheal Jackson: They Don't Care About Us (J.Gunn's Extended Remix)

click link ni tuk menonton clip video ...

Assalamualaikum..conversation

++ Salam AidilAdha~


Salam AidilAdha daripada Najibah Ali






كل عام وانتم بخير بحلول عيد الاضحى المبارك...
InsyaAllah..setiap tahun kamu akan berada dalam keadaan sihat..

++ Lidah kita.....

lidah Pictures, Images and Photos

Daripada Ibnu Umar r.a. katanya, Rasulullah s.a.w. bersabda:

“Janganlah kamu banyak bercakap perkara yang bukan mengingati Allah. (Kerana) sesungguhnya banyak bercakap pada perkara yang bukan mengingati Allah (akan) mengeraskan hati. Dan sejauh-jauh manusia daripada Allah ialah orang yang keras hati”

(HR Tirmizi hadis no. 1519 dari Kitab Nazhatul Mutaqqin)

Pengajaran:

1. Banyak bercakap perkara-perkara yang tidak berfaedah akan mengeraskan hati dan seterusnya menjauhkan mendapat rahmat Allah SWT.

2. Orang yang degil dan keras hati daripada menerima kebenaran adalah orang yang sangat jauh daripada mendapat rahmat Allah SWT.

Daripada Uqbah bin Amir r.a. katanya,
“aku bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah dia (sebab) kejayaan?” Baginda menjawab; “peliharalah lidahmu, dan hendaklah rumahmu melapangkanmu (penuhkan rumahmu dengan ketaatan kepada Allah) dan menagislah (bertaubat) di atas kesalahanmu”
(HR Tirmizi. Status hadis: Hasan. Hadis No. 1521 dari kitab Nazhatul Mutaqqin)

Pengajaran:

1. Saranan untuk menjaga lidah jika tidak mampu untuk bercakap untuk kebaikan,

2. Saranan supaya mengurangkan bergaul jika bimbang pergaulan akan mendatangkan keburukan kepada diri dan agamanya dan tidak mampu memberikan manafaat keagamaan kepada orang lain,

3. Bersungguh-sungguh bila bertaubat dia atas kesalahan dan dosa.

Daripada Abi Said al-Khudriyy r.a., Nabi s.a.w. bersabda:

“apabila tibanya waktu pagi, seluruh anggota akan tunduk (merendah diri) kepada lidah dan berkata (merayu) : “takutlah kepada Allah (wahai lidah) dalam menjaga kami. Sesungguhnya kami bergantung kepadamu. Kalau kamu betul (dengan kebenaran) kami juga akan betul dan jika kamu bengkok (daripada kebenaran) kami juga akan bengkok” (HR Tirmizi hadis no. 1522 dari Kitab Nazhatul Mutaqqin)

Pengajaran:

1. Kepentingan menjaga lidah untuk keselamatan. Ini kerana lidah adalah penterjemah utama kepada hati yang menjadi raja anggota manusia.

2. Anggota-anggota lain akan terkesan dengan kesalahan dan dosa yang dilakukan oleh lidah.

3. Kebersihan hati tercermin dari keluhuran dan kesopanan tutur kata, jika kata-kata penuh dengan sumpahan dan makian, maka begitulah juga rupa hati seseorang itu.

Maksud Surah Adz-Dzaariyaat: ayat 55
“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (Surah Adz-Dzaariyaat: ayat
55)

wallahualam
ndz Pictures, Images and Photos

++ Disember- bulan tragedi dan kerana kita yang berdosa?

Allah Memberi Pictures, Images and Photos


Bumi adalah milik Allah --Subhaanahu wa Taala-- , Dia-lah yang telah menciptakannya dan menjadikannya ada. Dia pula yang telah menciptakan manusia dia atasnya. Maka Dia pula-lah yang berhak untuk bertindak sekehendak-Nya. Perhatikanlah sebagian perbuatan Allah --Subhaanahu wa Taala-- terhadap bumi-Nya dalam ayat:

Artinya: "Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesunguhnya Kami mendatangi bumi, lalu kami kurangi bumi itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya? Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; Dia-lah Yang Maha cepat hisab-Nya". (QS Ar-Rad: 41)

Sebagian ahli tafsir menerangkan bahwa maksud dari "Kami kurangi bumi itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya" adalah dengan tenggelamnya (sebagian bumi -pent), gempa dan berbagai macam bencana.

Jadi Allah --Subhaanahu wa Taala-- mengurangi bumi dari tepi-tepinya sesuai dengan kehendak-Nya, tidak ada yang bisa menolak keputusan-Nya.

Jika kita telah sedar bahwa bumi ini adalah milik Allah --Subhaanahu wa Taala-- , dan yang berhak untuk bertindak di dalam-Nya adalah Allah --Subhaanahu wa Taala-- juga; maka mari kita sama-sama merenungi apa hikmah di balik penciptaan kita di muka bumi ini?. Tidak lain dan tidak bukan adalah dalam rangka menegakkan kalimat tauhid Allah --Subhaanahu wa Taala-- ,
mentaati perintah-Nya, mengikuti syari'at-Nya, merendahkan diri di hadapan-Nya, patuh terhadap perintah-Nya dan perintah rasul-Nya --Shallallahu alaihi wa Sallam-- . Kita wajib beriman terhadap ayat-ayat yang jelas, hujjah-hujjah yang tinggi serta dalil-dalil agung yang menjelaskan kesempurnaan Allah --Subhaanahu wa Taala-- dan kewajiban untuk taat kepada-Nya lantas mengikhlaskan ibadah hanya untuk-Nya.

Hingga kita dapat menjalankan tujuan penciptaan kita dengan sempurna; yaitu menjalankan perintah-Nya dan mengikuti rasul-Nya --Shallallahu alaihi wa Sallam-- .

Seharusnya seorang muslim bersikap tenang dalam menghadapi musibah yang menimpanya atau menimpa saudaranya; yakni dengan mendekatkan diri kepada Allah --Subhaanahu wa Taala-- , yakin dan bertawakkal kepada-Nya. Sesungguhnya musibah itu akan membuahkan bertambahnya iman seorang mukmin, bertambah baiknya hubungan dia dengan Allah --Subhaanahu wa Taala-- , serta semakin sempurna kedekatan dia dengan-Nya. Oleh karena itu Rasulullah --Shallallahu alaihi wa Sallam-- bersabda:
Artinya: "Alangkah mengagumkan keadaan seorang mukmin; seluruh perkaranya adalah kebaikan. Jika dia mendapatkan nikmat, bersyukur, dan itu adalah merupakan kebaikan baginya. Dan jika dia tertimpa musibah, bersabar, itupun merupakan kebaikan baginya". HR Muslim.

Dan hal ini tidak akan ada kecuali dalam diri seorang mumin.
Sesungguhnya seorang yang beriman akan sadar bahwa musibah-musibah ini tidak lain dan tidak bukan adalah akibat dosa-dosa. Tidaklah terjadi suatu malapetaka melainkan gara-gara perbuatan dosa, dan malapetaka itu tidak akan dicabut (oleh Allah --Subhaanahu wa Taala-- ) kecuali dengan taubat. Allah --Subhaanahu wa Ta'ala-- telah menjelaskan:
Artinya: "Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya". QS. Al-Ankabut: 40.

Saat inilah seharusnya seorang mumin mendekat kepada Allah --Subhaanahu wa Taala-- dengan membawa taubat dan berserah diri kepada-Nya, sehingga dia dapat memetik pelajaran dari musibah yang menimpa orang lain. "Sesungguhnya orang yang bahagia adalah yang dapat memetik pelajaran dari (apa yang menimpa) saudaranya, sebaliknyanya orang yang merugi adalah jika saudaranyalah yang mengambil pelajaran dari apa yang menimpa dirinya".
Terakhir, kita memiliki beberapa kewajiban terhadap saudara-saudara kita yang tertimpa musibah besar ini, di antaranya;

- Berdoa agar Allah --Subhaanahu wa Taala-- meringankan penderitaan mereka, serta menjadikan musibah ini sebagai titik tolak bagi mereka untuk kembali kepada kebaikan dan bertaubat kepada-Nya. Kita juga memohon agar Allah --Subhaanahu wa Ta ala-- menenangkan ketakutan mereka, menutupi aurat mereka dan memberi rizki orang-orang yang ditimpa kelaparan.

- Juga kita berkewajiban untuk mengulurkan tangan membantu mereka semampu kita. Saat ini ribuan orang sama sekali tidak memiliki tempat tinggal, rumah, makanan dan minuman. Sedangkan kita hidup dalam kenikmatan. Bersyukurlah kepada Allah --Subhaanahu wa Ta ala-- atas nikmat dan karunia-Nya, kemudian bantulah saudara-saudara kita semampunya!.
Kami tutup khutbah ini dengan sebuah doa agung dan berbarakah, yang selalu dibaca oleh Rasulullah --Shallallahu alaihi wa Sallam-- setiap malam sebelum merebahkan tubuhnya di peraduan:

Artinya: "Segala puji bagi Allah Yang telah memberi kita makan, minum dan mencukupi kita, serta memberi kita tempat tinggal. Betapa banyak orang yang tidak mendapatkan yang mencukupi dia serta memberi dia tempat tinggal". (HR Muslim dari Anas bin Malik)
Ya Allah, muliakanlah Islam dan kaum muslimin 3X, hinakanlah kesyirikan dan kaum musyrikin, serta hancurkanlah musuh-musuh agama kami. Ya Allah, ringankanlah musibah yang menimpa saudara-saudara kami di manapun mereka berada, kuatkanlah mereka wahai Yang Maha Agung lagi Maha Pemurah.

Ya Allah, tenangkanlah rasa takut mereka, ubatilah kelaparan dan dahaga mereka, tutupilah aurat mereka, karuniakanlah kepada mereka tempat tinggal yang baik, wahai Yang Maha Agung lagi Maha Pemurah. Ya Allah, kembalikanlah kami dan mereka kepada-Mu dengan baik, berilah kami taufik untuk bertaubat kepada-Mu, jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang beriman dan mengikuti rasul-Mu --Shallallahu alaihi wa Sallam-- , juga karuniailah kami -wahai Yang Maha Agung lagi Maha Pemurah- taufik untuk mengerjakan hal-hal yang Engkau cintai dan ridhai, bantulah kami untuk melakukan kebaikan dan ketakwaan, janganlah Engkau jadikan kami bergantung kepada diri sendiri, meskipun hanya sekejap mata.

Ya Allah, ampunilah segala dosa kami, baik yang kecil maupun yang besar, yang terdahulu maupun yang akan datang, serta yang tersembunyi maupun yang terlihat. Ya Allah, sesungguhnya kami telah mendzalimi diri kami, jika Engkau tidak mengampuni dan mengasihi, niscaya kami akan menjadi orang-orang yang merugi.

Hanya ini yang dapat kami sampaikan, kami mohon ampunan kepada Allah --Subhaanahu wa Ta'ala-- untuk kita dan seluruh kaum muslimin dari segala dosa, mintalah ampun kepada-Nya, niscaya Dia akan ampuni. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
--------------------------
(Ditranskrip dan diterjemahkan dari khutbah Jum'at Syeikh. Prof. Dr. Abdurrazzak bin Abdul Muhsin Al Badr, oleh: Anas Burhanuddin dan Abdullah Zaen).


++ Tolaklah kejahatan dengan cara terbaik...

devil Pictures, Images and Photos TO



Allah memerintahkan golongan beriman supaya menolak kejahatan dengan sesuatu yang lebih baik:

Firman Allah, maksudnya:
DAN TIDAKLAH SAMA KEBAIKAN DAN KEJAHATAN. TOLAKLAH (KEJAHATAN ITU) DENGAN CARA YANG LEBIH BAIK, MAKA TIBA-TIBA ORANG YANG ANTARAMU DAN ANTARA DIA ADA PERMUSUHAN SEOLAH-OLAH TELAH MENJADI TEMAN YANG SANGAT SETIA. (SURAH FUSHSHILAT AYAT 34)

Dan lagi firman Allah, maksudnya:
TOLAKLAH PERBUATAN BURUK MEREKA DENGAN YANG LEBIH BAIK. KAMI LEBIH MENGETAHUI APA YANG MEREKA SIFATKAN (SURAH AL-MU’MINUUN:AYAT 96)

Sebagaimana yang dinyatakan daripada ayat-ayat di atas, Allah menjanjikan kepada orang-orang beriman, mereka akan mendapatkan kebaikan apabila mereka menangkis kejahatan dengan perkara baik. Malah dalam setuasi permusuhan hubungan antara musuh boleh bertukar kepada persahabatan yang baik.

Ini juga merupakan kesan daripada pengertian orang beriman tentang kasih sayang. Apabila seorang yang beriman menyaksikan sikap yang tidak disukai Allah, mereka mula-mula mendekati pesalah dengan rendah diri dan sikap toleransi tanpa sikap bangga. Ini kerana mereka tahu bahawa sikap bangga akan memberi kesan yang tidak baik ke atas hidup mereka di akhirat kelak. Ia berbeza dengan mereka yang tidak mematuhi akhlak yang diajarkan dalam Al-Qur’an, dan berpegang pada alasan yang rapuh dan berkata “orang itu yang buat salah, dialah yang patut merendah diri” atau “ biarkan dia buat sesuka hati dia”.

Mereka sedar bahawa Allah suka golongan yang bersikap paling baik dan menunjukkan sikap baik walau terpaksa menjadi mangsa kejahatan. Mereka bertindak selari dengan Al-Qur’an. Mereka tahu dengan bersikap merendah diri, bukan satu kerugian tetapi satu perolehan yang besar di sisi Allah.

Orang beriman menempuhi berbagai-bagai jenis perangai manusia sepanjang hidup mereka. Namun mereka tidak lari daripada mengamalkan akhlak yang digariskan buat mereka terhadap sikap orang lain. Setengah orang mungkin bercakap secara sinis dan menghina dalam kata-katanya. Mereka mungkin tunjuk kemarahan, permusuhan atau buat sesuatu yang bahaya. Bagaimanapun seseorang yang beriman sentiasa tetap dalam keserderhanaan, berbudi bahasa dan bersifat belas kasihan, dia tidak membalas kata-kata keji tersebut.

Dia tidak mengejek orang yang mengejeknya, dan tidak marah kepada orang yang memarahinya. Dia tetap tenang bila diberi layanan yang tidak baik. Malah dia bersikap baik dan tolenransi terhadap seseorang yang telah memudaratkannya.
Tidak ragu-ragu lagi, sewaktu menunjukkan semua sikap ini, orang beriman sentiasa bersifat rasional; mereka tidak membenarkan orang lain melakukan sebarang bahaya atau ketidakadilan kepada diri mereka atau orang beriman yang lain. Daripada pekerti yang baik itu, mereka telah menunjukkan keindahan nilai-nilai Al-Qur’an yang dapat menarik orang berakhlak seperti yang disukai dan diredhai Allah.

Kita perlu sentiasa ingat bahawa sikap buruk golongan tertentu bukan alasan bagi kita untuk lari dari standard akhlak kita yang tinggi. Itu satu kecuaian yang Allah tidak sukai. Bagi setiap perbuatan seseorang, mereka masing-masing bertanggungjawab kepada penciptaNya. Menurut Al-Qur’an, apabila sikap pengasih, penyayang dan kebaikan dapat ditunjukkan dan dipertahankan ketika berhadapan dengan sikap keji, ia satu tanda kepatuhan yang bersungguh-sungguh kepada akhlak anjuran Al-Qur’an. Ini kerana sikap yang terpuji dalam diri seseorang yang beriman akan terbukti dengan kekuatan kepatuhannya kepada Allah. Ya, memanglah orang yang dimaksudkan bersikap sedemikian dengan sabar hanya untuk mencari keredhaan Allah.

Dalam kita menasihati mereka yang membuat kesalahan, jangan sesekali kita lupa untuk menasihatkan diri kita sendiri juga, sikap menasihati orang lain tanpa mengingati bahawa diri kita juga harus mengambil pengajaran dari nasihat itu hanya akan menimbulkan sifat ujub dan sombong dalam diri kita. Sekali kita menasihati/membetulkan kesalahan orang lain seharusnya dari situ juga lebih berganda kali kita mengambil pengajaran dan menasihatkan/membetulkan diri kita sendiri juga.

Jangan pula hari ini kita membetulkan kesalahan orang, tetapi di hari lain kitalah orang yang mengulangi kesalahan yang sama, itu tandanya ketika kita menasihati seseorang kita sebenarnya tidak ikhlas, lupa diri dan ujub, malah sikap begini hanya mencerminkan kita sebenarnya lebih layak dinasihati/dipelbetulkan dan bukannya memberi nasihat/mempelbetulkan orang lain.

Seharusnya peribadi setiap orang yang beriman boleh diibaratkan sebagai sepohon pokok yang rendang dan berbuah, boleh menjadi tempat untuk berteduh, malah jika dibaling dengan kayu atau batu, akan dibalasnya dengan buah yang masak lagi enak. Begitulah sifat terpuji yang harus dimilik.

Wallahu’alam

Ya Allah kau bantulah aku untuk menjadi seorang yang sepertimana engkau kehendaki.. Amin yarabbal alamin..

++Berikanlah yang terbaik...

boys bundle Pictures, Images and Photos

Orang yang tidak mematuhi atau tidak memahami Al-Qur’an menganggap pemberian barangan hak miliknya yang telah lama atau tidak lagi digunakan lagi sebagai sedekah. Pemikiran sebegini telah menjadi pegangan dan tradisi dalam masyarakat yang tidak memahami Al-Qur’an dengan jelas.

Malah dalam pengumpulan barang-barang untuk disedekahkan mereka begitu berhati-hati supaya tidak memasukkan barangan yang mereka masih sayangi.
Kebiasannya, tujuan utama mereka ialah untuk membuang hak milik barangan yang lama dari mereka dan ini sebenarnya telah menwujudkan satu imej berbuat kebajikan/kebaikan yang palsu.

Dalam satu ayat, Allah menunjukkan bahawa niat mereka selalu untuk menunjuk-nunjuk:

Surah An-Nisaa’: ayat 38(maksudnya)
“Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya[1] kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa yang mengambil syaitan itu menjadi temannya, maka syaitan itu adalah teman yang seburuk-buruknya” (Surah An-Nisaa’: ayat 38)
[1] Riya ialah melakukan sesuatu karena ingin dilihat dan dipuji orang.

Memberikan harta yang seseorang tidak sukai lagi mungkin kerana (jika ianya pakaian) telah ketinggalan zaman, sudah lusuh atau terkoyak ialah tanda bertapa si pemberi memandang si penerima sebagai golongan kelas rendah berbanding diri mereka. Mereka seolah-olah telah mengkelaskan manusia mengikut wang atau kekayaan mereka, dan tidak menganggap seseorang yang memerlukan itu patut dihormati. Oleh kerana itulah mereka sanggup memperuntukkan pemberian barangan yang telah lama/rosak/lusuh kepada orang yang menerima malah tanpa rasa segan dan malu mendabik dada mengatakan bahawa itulah pemberian mereka yang ikhlas. Bagaimanapun, Al-Qur’an memerintahkan seperti berikut:

Surah Al-Baqarah: ayat 267 (maksudnya)

“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”
(Surah Al-Baqarah: ayat 267).

Teras keadilan dan belas kasihan bagi orang-orang beriman menuntut supaya hak-hak semua orang dilindungi, orang beriman tidak boleh membiarkan saudara mereka mempunyai taraf hidup lebih rendah daripada diri mereka. Pada masa yang sama mereka tidak membenarkan orang lain menganggap orang miskin itu hanya berhak menerima sesuatu bertaraf rendah. Golongan yang kaya cuba menyediakan keadaan yang terbaik bagi orang beriman yang memerlukan supaya mereka juga dapat mencapai taraf kehidupan seboleh-bolehnya menyamai taraf hidup mereka.

Apabila memberi sedekah untuk mendapatkan keredhaan Allah, adalah penting untuk membuat pengorbanan daripada hak milik yang terbaik bukan sebaliknya. Sebagaimana jelas bukan dikira satu pengorbanan apabila memberikan sesuatu yang tidak diingini lagi. Orang yang beriman dapat membezakan ini daripada hati nurani mereka. Benda-benda yang hendak diberikan, dipilih oleh mereka daripada hak milik mereka yang mereka hargai. Inilah satu gambaran yang jelas tentang sifat belas kasihan dan pemurah serta pengorbanan seorang yang beriman terhadap saudara beriman yang lain.

Firman Allah dalam Surah Ali-‘Imran: ayat: 92 (maksudnya)
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya” (Surah Ali-‘Imran: ayat: 92)

wallahualam.


Najibah Ali's Facebook Profile

Mari Me'release' tension~

To those yang mengantuk especially with this gloomy weather or yang tengah stress, pls do this simple exercise below :)

Selamat Mencuba!!

ni ala taichi sikit la… sebagai intro dan warming up..

tiru la macam ni… untuk melegakan bahu dan leher..

wa..wa..aaa

gerak kekanan kemudian ke kiri..

gerak ke kiri kemudian ke kanan

ikut je ler… jangan terpusing kepala udah la..

tepuk kuat kuat kat dahi.. ni untuk hilang mengantuk..

dah tu buat gerakan tangan dan badan… buat macam happy aje..

kemudian goyang2 kaki dan badan sikit… buat macam takde masalah…

buat secara agresif pula… jangan peduli apa orang lain kata..

hilangkan semua stress…

pusingkan kepala…

tengok muka kat cermin sambil goyang2.. lawa tak…

akhir sekali buat joget kucing…

--------------

kalau tak hilang juga stress tu ambil bantal kecik gi tidur bawah meja..

Sekian~

Jenguk..Jenguk...

Renungan Sejenak -

"Mahkota kemanusiaan ialah rendah hati." "Jangan memberi makanan kepada orang lain yang anda sendiri tidak suka memakannya." "Yang memimpin wanita bukan akalnya, melainkan hatinya."

People COME People GO ++ Promotion Link

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ PhotobucketBoycott Pictures, Images and PhotosPhotobucketFREE PALESTINE PhotobucketFREE PALESTINE Quran Auto ReciterSearch in Quran and Hadith
iluvislam